Viral, Perawat Corona hanya Gunakan Pakaian Dalam di Balik APD Transparan

Kepada manajer rumah sakit tempatnya bekerja ia mengaku kepanasan dan gerah jika mengenakan jubah hazmat yang menutupi bagian tubuh dari ujung kaki hingga kepala.

Di NTT, Keluarga Terima 3 Surat dengan Hasil Rapid Test Berbeda
Ilustrasi - ist

Dawainusa.com Seorang perawat wanita di Rusia menjadi sorotan netizen usai foto dirinya yang tengah merawat pasien terjangkit Covid-19 di Tula Regional Clinical Hospital viral di media sosial.

Sepertinya ada yang berbeda dengan tenaga medis pada umumnya. Sebab, di balik jubah alat pelindung diri (APD) transparannya itu, ia hanya mengenakan pakaian dalam.

Baca juga: Ini Perubahan Jadwal Liburan dan Cuti Lebaran 2020 Terbaru

Foto yang tersebar itu nampak lucu, terlihat ada seorang pasien yang merupakan pria lansia duduk di salah satu ranjang rumah sakit, mengenakan masker yang menutupi sebagian wajahnya sambil menatap sang perawat.

Dari laporan surat kabar lokal Tula Pressa, perawat yang tak disebutkan namanya itu sedang berada di bangsal khusus pasien virus corona laki-laki.

Kepada manajer rumah sakit tempatnya bekerja ia mengaku kepanasan dan gerah jika mengenakan jubah hazmat yang menutupi bagian tubuh dari ujung kaki hingga kepala.

Seorang perawat Corona di Rusia hanya gunakan pakaian dalam di balik APD transparan – ist

Dijatuhi Sanksi karena Gunakan APD Transparan

Tingkah si perawat itu sama sekali tak mengundang protes dari para pasiennya. Namun, kepala rumah sakit tetap memberi sanksi setelah berpenampilan hampir telanjang di depan para pasien yang semuanya adalah laki-laki.

Kepala rumah sakit setempat mengatakan, hal itu termasuk pelanggaran karena pakaian medis yang dikenakan si perawat tak memenuhi persyaratan layaknya pakaian pelindung yang banyak dipakai tenaga medis lainnya.

Baca juga: Ternyata Ini Alasan Sarah Salsabila Unggah Video Lelang Keperawanan

Si perawat sendiri berdalih, dirinya tak menyadari bahwa APD yang dipakainya tembus pandang dan lingerie di dalamnya dapat dilihat jelas oleh orang lain.

Kementerian Kesehatan Regional tak menampik bahwa ada salah satu perawat dari Tula Regional Clinical Hospital yang mendapatkan sanksi disiplin akibat ulahnya yang kemudian menjadi viral.

Hanya saja, mereka tak menjelaskan secara rinci bentuk hukuman apa yang diterima si perawat.  Pihak rumah sakit awalnya menuturkan bahwa perawat berusia 20-an itu mengenakan lingerie namun setelah diklarifikasi, kemungkinan itu adalah bikini.

Si perawat sendiri masih enggan buka suara terkait dirinya yang mendadak viral karena pakaian dalam di balik jubah medis transparannya.*

Exit mobile version