LEMBATA, dawainusa.com – Seorang siswa di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) syok karena dikirimi video syur oleh seorang guru laki-laki saat sedang menjalankan sekolah online.
Video tak senonoh tersebut rupanya hendak dikirim pak guru untuk ibu dari siswa tersebut, yang diduga merupakan selingkuhannya. Saat sedang sekolah online, siswa tersebut memang kerap kali meminjam ponsel milik sang ibu.
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 Melonjak Drastis, Jokowi: NTT Hati-hati
Video tersebut kemudian dibagikan kembali oleh sang anak, hingga menghebohkan warga Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dalam video berdurasi 10 detik itu, pak guru tampak melambaikan tangan sambil memainkan alat vitalnya. Akibatnya tidak sedikit warga mencela. Banyak yang menyayangkan beredarnya video tersebut.
Video Syur Itu Diakui oleh Pak Guru
Pelaku kemudian mengakui perbuatannya usai video syur itu viral. Adapun identitas dari pemeran video syur itu adalah oknum guru Bahasa Inggris. Ia mengajar di salah satu sekolah menengah atas di Kecamatan Nagawutung, Kabupaten Lembata, NTT.
Oknum pak guru itu terkenal galak di sekolah tempatnya mengajar. Saat ini, ia telah diamankan oleh polisi perihal aksi tak senonohnya yang direkamnya itu.
“Kami sudah amankan pelaku yang adalah seorang guru. Dan yang bersangkutan sudah mengaku video yang beredar tersebut adalah benar benar miliknya,” ujar Kapolsek Nagawutun, Ipda Mat Ape dilansir Pos Kupang, Senin (9/8).
Baca juga: Soal Proyek TN Komodo, Walhi NTT: Konservasi Seharusnya Diutamakan, Bukan Pariwisata
Mat Ape menjelaskan, pelaku yang tersangkut kasus pornografi itu sudah dialihkan penanganannya ke Mapolres Lembata. “Yang bersangkutan sudah kami kirim ke Mapolres Lembata, Sabtu, 7 Agustus 2021, untuk ditangani lebih lanjut di sana,” ujar Mat Ape.
Sedangkan berdasarkan keterangan warga setempat, ibu dari siswa yang dikirimi video syur adalah seorang staf ASN pada Kantor Camat Nagawutung.
Ia diduga kekasih gelap pak guru. Namun saat video dikirim, rupanya ponsel ASN tersebut sedang digunakan oleh anaknya yang harus mengikuti pelajaran dengan sistem daring.*