dawainusa.com – Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTT, Marius Ardu Jelamu mengatakan, total ODP sejak didatakan pada tanggal 3 Maret hingga saat ini berjumlah 820 orang.
Dari jumlah tersebut, 151 orang telah selesai masa pemantauan. Sedangkan dari 38 sampel yang dikirim, ada 17 sampel ODP yang dinyatakan negatif.
“Sampel yang dikirim sebanyak 38, sudah ada hasil 17 sampel yakni negatif dan yang belum ada hasil 21 sampel,” katanya pada siaran langsung /facebook live dari facebook Kasubag Pers dan Pengelolaan Pendapat Umum, Valeri Guru, S.Sos, Jumat (3/4/2020).
Baca juga: Penjelasan Polda NTT Soal 7 Calon Perwira yang Diduga Positif Corona
Menurut Marius, data ODP di NTT itu diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten dan Kota se-NTT dan direkap oleh Sekretariat Gugus Tugas Posko Covid-19 Provinsi NTT.
Dalam data tersebut, demikian Marius, jumlah terbanyak ada di daerah yang merupakan pintu masuk utama ke wilayah NTT.
ODP terbanyak di Kota Kupang, yakni 126 diikuti Kabupaten Sikka, yakni 65, Manggarai Barat 48 orang dan Kabupaten Kupang 46 orang, TTS 46 orang, Sumba Timur 45 orang.
“Jika kita lihat, maka angka-angka ini terbanyak di daerah-daerah yang adalah pintu masuk keluar ke wilayah NTT,” kata Marius.
Dia mencontohkan Kota Kupang yang masih mendominasi jumlah ODP, kemudian Sikka, Manggarai Barat dan Sumba Timur.
Ia juga mengatakan, ODP yang melakuka karantina mandari di rumah sebanyak 655 orang. Sedangkan yang menjalani perawatan atau isolasi di rumah sakit sebanyak 5 orang.
Dikatakan, untuk PDP yang dirawat ada 7 orang, 2 orang masih dirawat, yakni 1 orang di RSUD Ende dan 1 orang di RSUD Lewoleba , 3 orang di RSUD Kalabahi, 1 orang RSUD SK Lerik Kota Kupang dan 1 orang di RSUD Soe.
“Ada satu orang yang isolasi mandiri di rumah. Sedangkan ada 4 orang telah sembuh dan 2 orang meninggal (1 di RSUD Komodo, Labuan Bajo dan 1 di RSUD Lewoleba,” katanya.
Sedangkan ada 5 ODP yang sedang dirawat masing -masing 2 orang dirawat di RSUD.Prof. WZ. Johannes Kupang, 1 orang di RSUD.Siloam Kupang, 1 orang di RSUD Ben Mboi ,Ruteng dan 1 orang di RSUD Ende.
Ikuti Protokol Pemerintah
Saat ini pemerintah terus melakukan imbauan kepada seluruh warga NTT ataupun warga baru yang datang ke NTT agar mengikuti protokol pemerintah.
Khusus yang berasal dari luar negeri atau daerah terinfeksi Covid-19, Marius mengimbau agar proaktif memeriksakan diri di layanan kesehatan.
Baca juga: Anggota DPR RI dari NTT Ini Dukung Yasona Bebaskan Napi Korupsi
“Setelah itu, kita minta supaya lakukan isolasi atau karantina mandiri di rumah selama 14 hari. Ini demi kesehatan dan keselamatan kita semua,” kata Marius.
Dia juga meminta, agar masyarakat NTT turut mendukung pemerintah dalam rangka pencegahan penyebaran Covid -19.
“Bapa Gubernur NTT terus mengimbau agar kota semua harus ikut kebijakan dan protokol yang dikeluarkan baik oleh WHO maupun pemerintah pusat, yakni social distancing dan dipersempit lagi menjadi physical distancing,” ujarnya.*
Data ODP di NTT
Kota Kupang : 126 orang
Kabupaten Kupang : 46 orang
TTS : 46 orang
TTU : 23 orang
Belu : 44 orang
Malaka: 2 orang
Rote Ndao : 29 orang
Sabu Raijua : 2 orang
Alor : 11 orang
Ende : 12 orang
Sikka : 65 orang
Flotim :5 orang
Lembata : 39 orang
Ngada : 14 orang
Nagekeo :20 orang
Manggarai : 5 orang
Manggarai Barat : 48 orang
Manggarai Timur : 29 orang
Sumba Timur : 45 orang
Sumba Barat : 5 orang
Sumba Barat Daya : 35 orang
Sumba Tengah : 4 orang