dawainusa.com – Seorang mahasiswa asal kabupaten Lembata yang menempuh pendidikan di Yogyakarta dilaporkan terindikasi terpapar covid-19.
Mahasiswa tersebut nekat melakukan perjalanan dari Yogyakarta melalui jalur tikus setelah dia mengetahui salah satu temannya meninggal akibat covid-19.
Baca juga: Buntut Bentrok Berdarah Polisi dengan TNI, Dandim: Jangan Sok Hebat!
“Saat ini mahasiswa itu sedang kami isolasi di ruang isolasi menunggu sampai yang bersangkutan sembuh,” kata Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langgodai seperti dilansir Antara, Selasa, (14/4).
Thomas menyampaikan hal ini berkaitan dengan adanya laporan seorang mahasiswa yang nekat pulang ke kampung halamannya di tengah pandemi covid-19.
Padahal, pemerintah Lembata telah mengimbau para orang tua untuk melarang anak-anaknya yang kuliah di wilayah pandemi untuk tidak kembali terlebih dahulu ke kampung halaman.
Menurut Thomas, saat tiba di kampung halamannya mahasiswa tersebut tidak dizinkan oleh masyarakat bahkan keluarganya untuk masuk ke kampung itu atau ke rumahnya.
Bahkan mahasiswa tersebut juga diminta untuk mengisolasikan diri di tempat isolasi yang sudah disiapkan oleh pemerintah kabupaten Lembata, apalagi berdasarkan hasil rapid test sudah terindikasi terpapar covid-19.
“Kami tak ingin nantinya kejadian seperti di Kota Kupang, di mana ada yang terlambat di isolasi dan saat di tes ternyata positif. Kami tak ingin seperti itu,” ujar dia.
Pemkab Lakukan Sosialisasi
Thomas juga menjelaskan, pemerintah setempat melalui gugus tugas penanganan COVID-19 sudah melakukan sosialisasi ke kampung-kampung terkait masalah COVID-19 itu.
Sosialisasi yang dilakukan adalah cara menggunakan masker dan melarang aktivitas yang tak perlu di luar rumah untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Baca juga: Makamkan Jenazah Corona Terlantar, Polisi Ini Dihadiahi Sekolah Perwira
Pihaknya juga kata dia sudah menyiapkan tiga lokasi karantina untuk para pemudik yang datang ke kampung halaman di tengah wabah virus korona.
Sejumlah lokasi karantina itu ada di Puskesmas Lewoleba di Desa Pada dan Puskesmas Meru di Desa Balauring. Sementara Gerai Maritim di Pantai Harnus sebagai cadangan.*