Dawainusa.com – Hingga saat ini, keputusan resmi terkait rekomendasi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri untuk Gibran Rakabuming Raka dalam Pilkada Solo belum dikeluarkan.
Namun beredar kabar jika putra sulung Presiden Joko Widodo itu sudah mendapat restu dari Megawati. Bahkan kabar tersebut sudah menyebar di media.
Baca juga: Ingatkan Pakai Masker, Staf Hotel Diancam Anggota DPRD dan Dipukul Sopirnya
Saat ini Gibran mengaku masih menunggu keputusan resmi. Menurutnya, keputusan rekomendasi tersebut menjadi kewenangan PDI perjuang.
Soal pasangannya nanti di Pilkada Solo 2020, Gibran tidak banyak memberikan komentar. “Itu wilayah DPP dan menjadi keputusan ibu Ketua Umum,” ujar Gibran, Rabu (17/6/2020).
Gibran menuturkan, saat ini sedang fokus menjadi relawan Covid-19. Dalam akun Instagramnya, Gibran memang tampak banyak mengunggah foto saat membagikan sumbangan ke warga.
Sebelumnya, salah satu sumber yang tak ingin disebutkan namanya menuturkan, Gibran resmi mendapat rekomendasi PDIP. Namun, suratnya belum diserahkan secara resmi.
”Sudah ditandatangani Bu Mega. Tapi belum diserahkan. Penyerahannya sedang disiapkan,” ujar sumber tersebut dikutip dari Solopos.com, Kamis (18/6/2020).
Hingga Rabu (17/6/2020) malam, surat rekomendasi untuk Gibran belum diturunkan ke Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jateng maupun Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Solo lantaran masih menunggu waktu yang tepat.
Sedangkan untuk posisi bakal calon wakil walikota (cawawali) dalam Pilkada Solo belum diputuskan.
Pilkada Solo dan Popularitas Gibran yang Tinggi
Pada Desember 2019 lalu, Gibran resmi mendaftar sebagai calon Wali Kota Solo melalui DPD PDIP Jawa Tengah di Semarang.
Sebelum akhirnya resmi mendaftar, nama putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka itu muncul dalam survei Calon Wali Kota Solo periode 2020-2025.
Baca juga: Cerita Lengakap Perjalanan Aulia, Pembunuh Suami & Anak Tiri yang Divonis Mati
Bahkan, tingkat popularitas nama pemilik katering Chilli Pari itu bersaing ketat dengan Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo.
Survei untuk menjaring nama calon wali kota dalam bursa Pilkada Solo 2020 dilakukan Lab Kebijakan Publik Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo.
Seperti diketahui, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo telah dua periode menjabat sehingga tidak bisa maju kembali dalam Pilkada mendatang.
Ketua Lab Kebijakan Publik Unisri Solo, Suwardi mengatakan dari hasil survei itu tingkat popularitas Gibran Rakabuming Raka dan Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo sangat tinggi dengan persentase masing-masing 90 persen.
Setelah itu disusul Kaesang Pangarep yang persentase popularitasnya 86 persen dan Ketua DPRD Solo, Teguh Prakosa 49 persen.
“Mas Gibran dan Pak Pur (Achmad Purnomo) itu persentasenya sama tetapi numeriknya beda karena Pak Pur itu 689 dan Mas Gibran 691. Jadi Mas Gibran yang paling tinggi dan yang kedua Pak Purnomo,” ujarnya saat itu.
Persentase acceptability pemilik Markobar itu di angka 61 persen dan disusul oleh Teguh dan Kaesang yang persentasenya masing-masing 49 persen dan 36 persen.
Sementara itu, mengenai elektabilitas, Suwardi menyebutkan jika Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo memiliki persentase tertinggi dengan perolehan 38 persen.
Adapun nama Gibran Rakabuming Raka hanya memperoleh angka persentase 13 persen. Sedangkan, Kaesang jauh di bawahnya dengan angka 1 persen.
“Indikator elektabilitas untuk memilih siapa nanti yang menjadi wali kota, hasilnya Pak Pur yang tertinggi. Pak Teguh di bawahnya Mas Gibran dengan persentase 11 persen. Kaesang malah 1 persen padahal popularitasnya nomor tiga,” jelasnya.*