dawainusa.com – Pemerintah Daerah (Pemda) Manggarai Timur (Matim) melakukan teleconference dengan Pemerintah Pusat dalam hal ini Kemendagri terkait dengan penangan covid-19 dan juga anggaran.
Hadir langsung mengikuti teleconference itu Bupati Matim Agas Andreas S.H M.Hum, Sekda Matim Ir. Boni Hasudungan dan sejumlah pimpinan Organisi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Teleconference itu berlangsung di Ruang Rapat Bupati Sumba Timur.
Baca juga: Digugat Warga Soal Corona, Istana Angkat Bicara
Bupati Agas usai mengikuti teleconference menjelaskan, teleconference itu dengan pihak Kemandagri terkait penjelasan penanganan covid-19 dan juga anggaran.
Anggaran tersebut berkaitan dengan bagaimana penggunaan anggaran belanja tak terduga. Lalu setiap OPD yang menangani corona covid-19 akan mengusulkan kebutuhan-kebutuhan dalam penanganan virus corona.
“Semua re alokasi anggaran kita masuk di bajet yang tak terduga. Lalu setiap OPD yang menangani covid-19 sesuai SK bupati itu mereka akan mengusulkan kebutuhan-kebutuhannya dalam penanganan virus itu seperti APD dan lain sebagainyq yang masih kurang nanti diajukan dan belanja melalui anggaran tak terduga,” jelas Bupati Agas, seperti dilansir Pos Kupang, Jumat (3/4/2020).
Pemda Matim Segera Usulkan Kebutuhan
Bupati Agas juga mengatakan, dalam teleconference itu, pihaknya juga diminta untuk segera mengusulkan ke pemerintah pusat soal kebutuhan dalam penangan covid-19.
Hal-hal yang perlu diusulkan seperti peralatan kesehatan dan juga soal kebutuhan ekonomi dan kebutuhan sosial.
Baca juga: Perwira Menikah di Tengah Corona, Wakapolri Ternyata Hadir
“Tadi dalam arahan itu, ada tiga poin penting yakni penanganan di bidang kesehatan, bidang ekonomi dan penanganan di bidang sosial. Katakan yang kesehatan covid-19, sedangkan masalah ekonomi banyak warga yang datang karena di PHK ini menjadi tambah beban buat Pemda, sehingga bantuan sosial perlu diusulkan, kemudian juga terkait ketersediaan pangan seperti Sembako,” jelas bupati Agas.
Bupati Agas juga mengatakan, kini semua OPD terkait sedang rapat bersama guna menghitung berapa anggaran keseluruhan secara riil untuk diusulkan ke Pemerintah Pusat dalam penanganan covid-19 ini. Usulan terkait itu ditekankan paling lambat dalam pekan ini. Jumat, 3/4/2020.*