dawainusa.com – Sebanyak 151 anak buah kapal (ABK) KM Lambelu telah diperiksa sampel swab untuk mengecek ada-tidaknya virus Corona (Covid-19). Hasilnya, 92 orang dinyatakan positif Corona.
Kepala Dinas Kesehatan Sulsel dr Ichsan Mustari mengungkapkan, pemeriksaan swab terhadap 151 ABK KM Lambelu dilakukan dalam dua gelombang pertama.
Baca juga: Umumkan Hasil Rapid Test, Gubernur NTT Sebut Bupatinya Bodoh
Pemeriksaan pertama dilakukan pada Minggu (12/4). Dari 42 orang yang diperiksa saat itu, 26 dinyatakan positif Corona.
“Tanggal 12 (April 2020) itu kami melakukan pemeriksaan terhadap 42 orang. Dari 42 orang itu, 26 positif (Corona), 16 negatif,” kata Ichsan dalam keterangan melalui konferensi video di Makassar, Jumat (17/4/2020).
Pemeriksaan swab kedua dilakukan pada Kamis (16/4) terhadap 109 orang. Hasilnya, 66 orang dinyatakan positif Corona.
“Kemarin (Kamis 16 April 2020) itu dilakukan pemeriksaan ulang ke 109 orang. Perinciannya, 66 positif, negatif 43,” ujarnya.
“Maka jumlah semua orang (di KM Lambelu) yang diperiksa sejak 12 dan (Kamis 16 April) kemarin itu sebanyak 151 orang. Positif itu (totalnya) 92 orang, yang negatif itu 59 orang,” lanjutnya.
Ichsan menyebut, 92 orang positif Corona di KM Lambelu merupakan positif Corona dengan kategori orang tanpa gejala (OTG). Untuk itu, mereka akan diisolasi di atas kapal sampai batas waktu yang ditentukan.
“Semua orang yang positif dan negatif Corona (di KM Lambelu) itu di atas kapal. Skenario mereka di atas kapal itu telah diatur oleh pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Makassar. KKP Kelas I Makassar yang punya otoritas kesehatan di wilayah pelabuhan dan bandara,” jelasnya.
Di antara skenario yang diatur oleh KKP Kelas I Makassar adalah membedakan tempat isolasi antara ABK yang positif dan negatif Corona.
“(KKP Kelas I Makassar) telah mengatur di mana orang negatif dan positif ditempatkan (di atas KM Lambelu). Mereka semua sampai saat ini masih berstatus orang tanpa gejala (OTG) atau minimal gejala,” tuturnya.
Sempat Sandar di Pelabuhan Lorensay Maumere, NTT
Sebelumnya, KM Lambelu sempat bersandar di Pelabuhan Lorens Say Maumere pada Selasa (7/4) malam.
Sebayak 238 penumpang langsung ditempatkan di dua lokasi untuk menjalani karantina. Dua lokasi itu adalah Gedung Sikka Convention Center (SCC) dan rumah dinas bupati.
Baca juga: Viral, Bupati Ini Punya Cara Unik Ingatkan Bahaya Covid-19
“Langsung dikarantina di dua tempat. Yang pertama di Gedung SCC Sikka. Kemudian yang kedua di rumah jabatan Bupati Sikka,” kata Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo.
Pemkab Sikka juga telah melakukan serangkaian rapid test terkait Covid-19 terhadap ratusan penumpang kapal KM Lambelu tersebut.
Roberto sendiri sempat melarang awak kapal KM Lambelu bersandar di Pelabuhan Lorens Say Maumere sebelum mengikuti prosedur protokol kesehatan Covid-19.
Kebijakan itu diambil karena berdasarkan informasi dari posko Nunukan ditemukan empat penumpang positif Covid-19.
“Bukan tidak boleh bersandar. Mereka harus ikuti prosedur karena kapal KM Lambelu itu berdasarkan hasil informasi dari posko Nunukan pada tanggal 28 itu memuat penumpang positif 4 orang,” kata Roberto.
Hingga saat ini, seluruh ABK KM Lambelu yang positif Corona dikabarkan dalam kondisi baik. Rujukan ke rumah sakit penanganan Corona di Makassar akan diberikan jika ada ABK positif Corona yang kondisinya memburuk.
“Sampai sekarang laporan dari KKP Kelas I Makassar, mereka (ABK KM Lambelu) dalam kondisi baik-baik saja. Tapi skenario terburuk, kalaupun terjadi (hal yang tidak diinginkan), kami telah membuat skenarionya, itu kami rujuk (ke rumah sakit),” ucap Ichsan.*