Puluhan Warga Kota Kupang Diprediksi Kontak dengan Pasien Corona

Kabar Baik, Dua Pasien Positif Corona di NTT Dinyatakan Sembuh
Ilustrasi - ist

dawinusa.com Wakil Wali Kota Kupang dr. Herman Man mengatakan, puluhan warga Kota Kupang diprediksi berkontak langsung dengan pasien positif covid-19 pertama di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Data sementara yang saya perkirakan dengan tim kira-kira sekitar 50-60 kontak. Yang sudah ada di tangan saya ada 15 orang. Bahkan termasuk 1 kontak yang sudah kembali ke daerahnya,” ungkap Herman di Ruangan Biro Humas dan Protokol Setda NTT, Jumat (10/4/2020) malam.

Baca juga: Ini Hasil 26 Sampel Swab Warga NTT yang Diperiksa di Jakarta

Menurut Herman, meskipun pasien positif covid-19 itu bukan berasal dari Kota Kupang, tetapi yang terkena dampak adalah warga Kota Kupang. Sebab, pasien asal Alor ini berhubungan dan berinteraksi dengan masyarakat Kota Kupang sebelum dirinya dinyatakan positif covid-19.

“Tetapi bahwa dampaknya sekarang di Kota Kupang, yakni penderita yang positif ini berhubungan dengan masyarakat di Kota Kupang, berinteraksi di Kota Kupang,” kata Herman.

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Dokter Umum Indonesia Cabang NTT, dr. Teda Litik mengatakan, pekerjaan besar yang harus dilakukan Pemerintah Kota Kupang sekarang ini adalah mencari orang-orang yang pernah kontak atau berinteraksi langsung dengan pasien positif corona.

“Ini yang sekarang menjadi PR besar buat Pemerintah Kota Kupang,” sebut dr. Teda dalam jumpa pers terkait penanganan COVID-19, Jumat (10/4) malam.

Wali Kota Kupang dr. Herman Man
Wakil Wali Kota Kupang dr. Herman Man – ist

Orang-orang yang Berkontak Langsung Dilacak

Saat ini, tim surveilans Dinas Kesehatan Kota Kupang sedang melacak keberadaan orang-orang yang pernah berinteraksi langsung dengan pasien positif corona mulai dari tanggal 22 Maret sampai tanggal 9 April 2020.

“Contoh, tanggal 22 Maret dia tiba di Kota Kupang, sopir taksi siapa yang dia pakai. Kalau dia dijemput oleh keluarga, siapa yang menjemput. Kemudian dia dibawa ke rumah keluarga, maka siapa-siapa saja yang ke rumah keluarga yang berhubungan dengan dia,” ungkap Herman.

Baca juga: Tak Perlu Khawatir Tertular, Kenali Sifat Covid-19 di Tubuh Jenazah

Tak hanya itu, Pemkot juga akan melacak identitas petugas di RSUD W.Z. Johannes Kupang yang mengambil sampel darah pasien tersebut pada 27 Maret lalu ketika yang bersangkutan melakukan tes di RS.

Menurut Herman, semua orang yang berinteraksi dengan PDP positif, akan dilakukan rapid test. Dan khusus untuk anggota TNI (teman El, red) yang bersama-sama dengannya di tanggal 9 April, mereka sudah menjalani rapid test di satuannya masing-masing.

“Stok rapid test di Kota Kupang hanya 40. Tadi (kemarin, red) sore saya sudah hubungi Pak Sekda Provinsi NTT dan minta tambah 100 rapid test,” katanya.

Herman menambahkan, sudah ada ada lima yang menjalani rapid test. Tiga orang diantaranya datang secara sukarela karena pernah kontak langsung dengan PDP positif.

“Kami menghimbau kalau ada warga kota yang pernah kontak dengan pasien yang positif, segera datang ke dinas kesehatan atau rumah sakit. Nanti kami akan rahasiakan,” ungkap Herman.

Miliki Sense of Crisis

Herman juga menghimbau seluruh tenaga kesehatan di Kota Kupang agar memiliki sense of crisis, dalam hal ini semuanya diharapkan memahami protokol pengobatan, bertindak cepat dan tepat, profesional dan keterbukaan informasi.

Ia mengatakan, Pemerintah Kota Kupang saat ini sudah sangat siapa menangani kasus ini. Herman berharap, warga Kota Kupang tetap tenang dan tidak perlu panik.

Baca juga: Pengakuan ASN yang Jadi Pasien Positif Corona Pertama di NTT

“Sebagai pemerintah Kota Kupang saya menghimbau warga Kota Kupang untuk tetap tenang dan tidak perlu panik. Pemerintah kota sampai hari ini sudah sangat siap untuk menangani kasus ini,” katanya.

Herman juga meminta seluruh warga Kota Kupang agar wajib menggunakan masker apabila keluar rumah, meghindari kerumunan dan menjaga perilaku hidup bersih dan sehat.

Untuk diketahui, kondisi pasien positif corona yang kini sedang dirawat di RSUD W.Z. Johannes Kupang, terlihat baik. Sekalipun sudah positif virus corona, demikian dr. Teda, kemungkinan besar pasien tersebut terinfeksi corona dalam golongan ringan.*

Artikel SebelumnyaTak Perlu Khawatir Tertular, Kenali Sifat Covid-19 di Tubuh Jenazah
Artikel BerikutnyaDetik-detik Letusan Gunung Anak Krakatau Terekam CCTV PVMBG