Promosi Pariwisata dan Ekraf, Pemkab Ende Akan Gelar Festival Kelimutu

Pemerintah Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) akan menggelar Festival Kelimutu

Promosi Pariwisata dan Ekraf, Pemkab Ende Akan Gelar Festival Kelimutu
Danau Kelimutu - ist

ENDE, dawainusa.com – Dalam rangka mempromosi pariwisata dan ekonomi kreatif, Pemerintah Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) akan menggelar Festival Kelimutu.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Ende Martinus Saban menerangkan, festival ini akan digelar pada pertengahan Agustus 2021 nanti.

Baca juga: Antisipasi Covid-19, Wisata Danau Kelimutu di NTT Ditutup

“Saat ini kita sedang mempersiapkan segala sesuatu untuk keberlangsungan Festival Kelimutu. Rencananya akan digelar pada 14-16 Agustus mendatang,” terang Saban pada Senin (2/8).

Saban menerangkan, Festival Kelimutu ini merupakan event nasional tahunan dan sudah menjadi agenda rutin di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

“Dengan adanya Festival Kelimutu diharapkan bisa membangkitkan kembali pertumbuhan sektor pariwisata di Ende yang menurun akibat pandemi Covid-19,” tutur Saban.

Festival Kelimutu: Ada Tiga Atraksi Utama

Untuk mengisi Festival Kelimutu ini, demikian Saban menjelaskan, akan ada tiga atraksi utama, yakni upacara adat Taga Kamba, Pati Ka Du’a Bapu Ata Mata, serta budaya.

Baca juga: Mulai 1 Agustus, Balai TN Komodo Buka Objek Wisata Gili Lawa

Selain atraksi utama tersebut, juga akan diisi berbagai macam acara yang berhubungan dengan kopi, musik dan kuliner, demonstrasi pembuatan konten digital, serta berbagai atraksi lainnya.

“Karena pelaksananya di tengah Pandemi Covid-19, maka pesertanya terbatas. Pelaksanaan festival harus mematuhi protokol kesehatan,” kata Saban.

Kelimutu, Destinasi Pariwisata Unggulan di NTT

Sebagaimana diketahui, salah satu destinasi pariwisata unggulan yang berada di NTT ialah Danau Kelimutu.

Danau ini terletak di Gunung Kelimutu yang berlokasi di Pulau Flores, tepatnya di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende.

Dilansir dari Wikipedia, Danau Kelimutu ini dibagi atas tiga bagian yang sesuai dengan warna-warna yang ada di dalam danau.

Baca juga: Selain TN Komodo, Ini 22 Taman Nasional yang Dibuka di Tengah Covid-19

Danau berwarna biru atau “Tiwu Nuwa Muri Koo Fai” merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa muda-mudi yang telah meninggal.

Danau yang berwarna merah atau “Tiwu Ata Polo” merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang yang telah meninggal dan selama ia hidup selalu melakukan kejahatan/tenung.

Sedangkan danau berwarna putih atau “Tiwu Ata Mbupu” merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang tua yang telah meninggal.

Luas ketiga danau itu sekitar 1.051.000 meter persegi dengan volume air 1.292 juta meter kubik. Batas antar danau adalah dinding batu sempit yang mudah longsor.

Dinding ini sangat terjal dengan sudut kemiringan 70 derajat. Ketinggian dinding danau berkisar antara 50 sampai 150 meter.

Diberitakan sebelumnya, saat ini, danau tiga warna tersebut sedang ditutup bagi para wisatawan akibat Pandemi Covid-19 hingga 3 Agustus nanti.

“Untuk mencegah penyebaran Covid-19 dari aktivitas wisata di Taman Nasional Kelimutu, maka dilakukan perpanjangan penutupan kunjungan wisata selama 14 hari, terhitung 21 Juli hingga 3 Agustus 2021,” kata Kepala Balai Taman Nasional Kelimutu Agus Sitepu, Kamis (22/7) lalu.*

Artikel SebelumnyaAniaya 2 Pelajar, Seorang Oknum TNI di NTT Akhirnya Ditahan
Artikel BerikutnyaUpdate Covid-19 di NTT, Ini Kabupaten Penyumbang Kasus Tertinggi