Profil Riza Patria, Jubir Gerindra yang Terpilih jadi Wagub DKI Jakarta

Sebelumnya, Riza dan Nurmansjah merupakan cawagub baru yang diusulkan Gerindra dan PKS. Mereka menggantikan dua nama cawagub sebelumnya, yakni kader PKS Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.

Profil Ahmad Riza, Jubir Gerindra yang Terpilih jadi Wagub DKI Jakarta
Ahmad Riza Patria - ist

dawainusa.com – Politikus Gerindra Ahmad Riza Patria resmi menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta setelah mengalahkan politikus PKS Nurmansjah Lubis dalam pemilihan wagub oleh DPRD DKI Jakarta.

Berdasarkan hasil perhitungan dalam rapat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (6/4/2020) siang, Riza Patria memperoleh 81 suara. Sementara pesaingnya, Nurmansjah Lubis memeroleh 17 suara. Suara tidak sah sebanyak 2 suara.

Baca juga: Saat 2 Kontestan Liga Dangdut Disambut Massa di Tengah Corona

Total ada 100 orang anggota DPRD DKI Jakarta mengikuti rapat paripurna kali ini. Ada 6 anggota DPRD yang tidak bisa mengikuti rapat paripurna karena terlambat hadir.

Sebelumnya, Riza dan Nurmansjah merupakan cawagub baru yang diusulkan Gerindra dan PKS. Mereka menggantikan dua nama cawagub sebelumnya, yakni kader PKS Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.

Gerindra dan PKS mengganti nama cawagub karena nama Agung dan Syaikhu tak kunjung diproses oleh DPRD DKI Jakarta. Padahal, dua nama itu sudah diserahkan ke DPRD pada Maret 2019.

Ahmad Riza Patria
Ahmad Riza Patria – ist

Profil Riza Patria

Ahmad Riza Patria merupakan politikus Partai Gerindra. Pria kelahiran 17 Desember 1969 ini pernah menempuh Pendidikan di Teknik Sipil ISTN Jakarta pada 1997 dan Master in Bussines Administration ITB Bandung di tahun 2008.

Ahmad Riza mengawali karir politiknya dengan tergabung dalam tim pemenangan pemilu legislative Partai Gerindra tahun 2009. Nama Ahmad Riza terus naik di kancah perpolitikan. Saat ini ia menjadi Ketua DPP Partai Gerindra.

Baca juga: Ribuan Warga Sambut Hamid Haan, Kapolres Alor Dipanggil ke Polda

Nama Ahmad Riza semakin menarik perhatian khususnya di bidang politik. Pada 2004 ia terpilih untuk duduk di kursi parlemen, dan periode berikutnya 2019-2024 Ahmad Riza kembali masuk menjadi anggota terpilih DPR RI.

Ahmad Riza menjadi sorotan terutama warga di Ibu Kota. Sebab, Partai Gerindra mengusulkan Ketua DPP itu dpilih menjadi calon wakil gubernur DKI Jakarta dan berhadapan dengan calon dari partai PKS yakni Nurmansjah Lubis.

Gerindra menilai, Ahmad Riza memiliki rekam jejak yang mumpuni terutama pada wilayah parlemen nasional. Karena namanya sempat terpilih kembali masuk ke parlemen, Ahmad Riza menyatakan siap untuk mundur sebagai anggota DPR.

Hal tersebut karena sesuai dengan aturan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang tidak mengizinkan cawagub memiliki jabatan lebih.

Ahmad Riza Patria bertarung menghadapi Nurmansjah Lubis untuk memperebutkan posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta menggantikan Sandiaga Uno.

Selain beraktivitas di dunia berpolitik, Ahmad Riza Patria juga aktif dalam media sosial yakni Instagram ariza.patria dan @arizapatria_

Selain rekam jejak positifnya di dunia politik, Ahmad Riza juga pernah tersandung kasus korupsi namun kemudian divonis bebas.

Pada 2005 Ahmad Riza menjabat sebagai Kepala Divisi II KPUD DKI Jakarta. Ia didakwa melakukan tindak korupsi pada pengadaan barang dan jasa pemilu 2004.

Riza didakwa bersama Ketua KPUD DKI Jakarta kala itu, M Taufik, serta Bendahara KPUD DKI Jakarta R Neneng Euis Susi Palupi. Kasus tersebut disebut merugikan negara sebanyak Rp29,8 miliar.

Ahmad Riza sempat ditahan di Rutan Salemba Jakarta Juni 2005. Ia menyatakan dirinya sebagai korban dari situasi politik karena Ahmad Riza merasa janggal terhadap audit dari BPK terhadap KPUD DKI.

Terhadap tuntutan 1 tahun 6 bulan penjara dari jaksa, Ahmad divonis bebas oleh majelis hakim. Ketua Majelis Hakim Lief Sufijullah mengatakan ia tidak bersalah sebab Ahmad Riza hanya melakukan monitoring dan berkoordinasi dengan pengguna barang.*

Artikel SebelumnyaSaat 2 Kontestan Liga Dangdut Disambut Massa di Tengah Corona
Artikel BerikutnyaViral Walkot Prabumulih: Apa Ada Penelitian Libur Buat Korona Berkurang?