Dawainusa.com — Sebuah video berdurasi 57 detik memperlihatkan seorang pria beradu mulut dengan pesepeda di Pantai Indah Kapuk 2, Jakarta, viral di media sosial.
Video itu viral lantaran pria tersebut mengaku sebagai anggota Polri dan bersikap arogan dengan memakai-maki hingga meludahi para pesepeda hanya karena masalah sepele.
Video tersebut diunggah oleh akun Twitter @Dharma_tc pada Senin (31/8).
“Oknum marah-marah dan melakukan kekerasan di pasir putih PIK-2 mengaku ngaku polisi saat bersitegang dengan pengendara sepeda. Diakhiri dengan tindakan seperti meludahi pengendara sepeda. @DivHumas_Polri@poldametrojaya. Arogansi oknum polri,” tulisnya.
Baca Juga: Berkeliling Sosialisasikan Ancaman Corona, Petugas di Cilandak Usung Peti Mati
Kronologi Insiden Pria Ngaku Polisi Ludahi Pesepeda
Dalam video itu, terlihat seorang laki-laki berbadan tegap yang mengenakan kaos cokelat dan celana pendek putih berbicara dengan nada marah kepada dua pesepeda yang masing-masing mengenakan kaos putih dan hitam.
Seorang pesepeda perempuan terlihat sedang memperbaiki sepedanya dan sesekali ikut membela kedua pesepeda lainnya.
Tidak hanya laki-laki berbaju cokelat, terlihat juga seorang laki-laki lain berbaju batik lengan pendek ikut memarahi para pesepeda.
Sementara, seorang pesepeda lainnya berdiri agak jauh dari tempat pertengkaran, menyaksikan insiden tersebut.
Dari informasi yang dihimpun, diketahui bahwa keributan bermula ketika para pesepeda sedang parkir di parkiran mobil dan memompa ban sepedanya.
Saat sedang memompa ban, tiba-tiba datang sebuah mobil Toyota Alphard yang hendak parkir di tempat pesepeda itu. Hingga akhirnya pesepeda ini memindahkan sepedanya. Namun, mobil itu justru menyenggol sepeda dan ditegur.
Singkat cerita, sopir dan juga pemilik mobil tak terima dan langsung turun dari mobil untuk memarahi pesepeda. Akhirnya kedua belah pihak adu mulut dan saling dorong bahkan pria berbaju cokelat sampai meninju pesepeda.
“Geser sepedamu, kau ambil ini kau geser ini. Geser ini punya kau. Emang ini punya kau,” kata pria berbaju cokelat.
“Sudah, saya suruh angkat enggak mau angkat. Otak kau di mana,” katanya lagi.
Saat itu, pesepeda lain berusaha menenangkan pria itu. Namun, pria itu tidak terima ketika disentuh. Dia langsung mengaku sebagai polisi.
“Hei jangan pegang. Kau kalau kutembak kau. Aku ini polisi,” kata pria itu.
Seorang pesepeda berabju putih meminta maaf atas insiden itu. Namun pria yang mengaku sebagai polisi tetap tidak menerima.
“Maaf, maaf saya sudah minta maaf,” kata pesepeda berbaju putih.
“Sudah banyak kau geser kau, mobil mau lewat,” ucap pria berbaju cokelat.
Pada akhir insiden itu, seorang pria berbaju cokelat sampai seperti meludah ke arah seorang pesepeda berbaju hitam sebelum meninggalkan lokasi kejadian.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara Kompol Wirdhanto Hardicaksono kepada Liputan6.com menjelaskan, peristiwa itu terjadi di sekitaran Teluk Naga.
Dia menuturkan bahwa korban juga telah membuat laporan ke Polsek Metro Penjaringan pada Minggu (30/8) lalu. Saat ini, laporan itu pun sedang didalami oleh penyidik.
“Ditangani Polsek Penjaringan,” ucapnya, Selasa (1/9).
Wirdhanto menduga kalau pelaku dalam insiden itu bukanlah orang Polri. “Masih kita dalami ya, tapi kayaknya bukan deh (dari Polri),” katanya.
Oknum marah marah dan melakukan kekerasan di pasir putih PIK-2 Mengaku ngaku polisi saat bersitegang dengan pengendara sepeda. Diakhiri dengan tindakan seperti meludahi pengendara sepeda.@DivHumas_Polri @poldametrojaya
Arogansi oknum polri. pic.twitter.com/VCdJRff9nP— DeJaVu (@Dharma_tc) August 31, 2020