Dawainusa.com – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memberikan tanggapan cukup serius atas invasi militer yang dilakukan Rusia.
Tidak tanggung-tanggung, ia berjanji akan berjuang bersama rakyat Ukraina untuk mempertahankan negara mereka sampai titik darah penghabisan.
Baca: Gara-gara Jokowi, Giring Nidji Akhirnya Mundur dari Bursa Capres 2024
Respon cukup serius tersebut menyusul meningkatnya ketegangan antara kedua negara tersebut setelah Vladimir Putin mengerahkan operasi militer ke Donbass pada Kamis (24/2/2022).
Presiden Ukraina Minta Bantuan Dunia
Menanggapi hal ini, Volodymyr Zelensky meminta seluruh dunia berupaya menghentikan agresi Rusia ke Ukraina.
“Saya sudah mendesak para pemimpin dunia untuk memberi sanksi keras kepada Vladimir Putin. Bersama-sama kita harus selamatkan Ukraina, selamatkan negara demokrasi, kita harus lakukan ini,” tuturnya.
Baca: Begini Kondisi Warga Indonesia di Ukraina Setelah Serangan Rusia
Dikutip dari Aljazeera pada 24 Februari 2022, Zelensky juga menyerukan agar seluruh rakyat Ukraina bersatu mempertahankan negara mereka.
Zelensky akan memberi senjata bagi siapa pun warga Ukraina yang siap berjuang di garis depan mempertahankan negara.
AS Berikan Tanggapan Serius

Serangan yang dilancarkan Rusia ke Ukraina mendapat penentangan dari negara Barat terutama AS dan Inggris.
Presiden AS Joe Biden menilai serangan yang dilancarkan Rusia ke Ukraina sangat tidak beralasan.
Baca: Paus Fransiskus Kecam Kekejaman Rusia Terhadap Ukraina
Tidak hanya Joe Biden, penolakan juga datang dari Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.
“Presiden Putin telah memilih jalan pertumpahan darah dan kehancuran dengan meluncurkan serangan tak beralasan ke Ukraina. Inggris dan sekutu kami akan merespons dengan tegas,” ucap Boris Johnson di akun Twitter pribadinya.
Posisi Indonesia Soal Konflik Rusia-Ukraina

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah menyampaikan setidaknya empat sikap pemerintah Indonesia terhadap konflik Rusia dan Ukraina.
Beberapa sikap Indonesia antara lain yaitu keprihatinan atas eksalasi konflik bersenjata di wilayah Ukraina yang membahayakan keselamatan rakyat serta perdamaian kawasan.
Baca: Puput Sudrajat Tantang Selingkuhan Suaminya Bertemu Langsung
Kedua, Indonesia mendorong agar kedua belah pihak menaati hukum internasional dan Piagam PBB mengenai integritas wilayah suatu negara serta mengecam semua tindakan yang melanggar aturan tersebut.
Ketiga, mendorong semua pihak untuk mengedepankan perundingan dan diplomasi untuk menghentikan konflik dan mengutamakan penyelesaian masalah secara damai.
Keempat, Kedutaan Besar RI telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelamatkan WNI di Ukraina sesuai rencana kontingensi yang telah disiapkan.*