dawainusa.com – Akhirnya AS luluh di hadapan Negeri Tirai Bambu dalam memerangi wabah Covid-19.
Negeri Paman Sam itu memutuskan untuk meminta bantuan China dalam menghadapi wabah Corona yang kini semakin banyak memakan korban di AS.
Dilansir dari Kompas.com, jumlah pasien di AS yang terjangkit Covid-19 pada Jumat (27/3/2020) menurut data Worldometer sebanyak 85.377.
Trending: Tuntutan Buruh di Tengah Pandemi Corona Covid-19
Presiden AS Minta Bantuan China
Diketahui, permintaan bantuan dalam rangka memerang Covid-19 itu dilakukan langsung oleh Presiden AS, Donal Trump.
Pemimpin Negeri Paman Sam itu langsung menghubungi Presiden China, Xi Jinping, Jumat siang 27 Maret 2020.
Melalui akun Twitternya, Presiden Donald Trump mengungkapkan jika dirinya baru saja Presiden China, Xi Jinping dalam rangka memerangi wabah Corona.
“Baru saja menyelesaikan pembicaraan yang sangat baik dengan Presiden Xi dari Tiongkok. Dibahas dengan sangat terperinci Corona Virus yang merusak sebagian besar Planet kita, tulis Donald Trump di akun Twitter resminya, dikutip dari Viva.co.id, Jumat (27/2/2020).
Lebih lanjut Presiden Donald Trump juga mengungkapkan akan bekerja sama dengan China untuk mengembangkan pemahaman tentang virus.
“China telah melalui banyak dan telah mengembangkan pemahaman yang kuat tentang Virus. Kami bekerja sama dengan erat. Banyak hormat!,” tulis Trump.
Trending: Amerika Serikat Tertinggi Pasien Positif Corona di Dunia
AS Peringkat 1 Warga yang Terpapar Covid-19
Untuk diketahui, kondisi hubungan Amerika Serikat dengan China selama ini memang sedang parah.
Sementara itu, jumlah pasien yang terpapar corona di Amerika Serikat meledak sampai 16 ribu orang perhari.
Kini negeri adi kuasa itu menjadi pusat pandemi corona dan menduduki peringkat 1 dunia melebihi China dan Italia dengan jumlah yang positif corona sebanyak 85.991 orang.
Sedangkan China kini tergusur ke posisi kedua, dengan jumlah yang positif corona tercatat sebanyak 81.782 orang.
Munculnya kabar soal AS memnita bantuan China dalam memerangi corona tersebut membuat dunia terkejut.
Hal ini terjadi lantaran hubungan kedua negara itu selama ini diketahui sedang memanas.
Sebab dalam beberapa waktu terakhir Trump sedang dikecam karena melontarkan kata-kata rasis kepada China.
Bahkan Presiden Donald Trump tidak segan-segan mengganti nama Virus Corona dengan Chinese Virus atau Virus China.*