Pengakuan 4 Remaja Putri yang Ditiduri Oknum PNS Asal Matim, NTT

Oknum PNS berinisial SS (55) asal Manggarai Timur (Matim), diamankan Polres Manggarai bersama 4 remaja putri di sebuah kamar hotel di Ruteng.

Pengakuan 4 Remaja Putri yang Ditiduri Oknum PNS Asal Matim, NTT
Ilustrasi - ist

dawainusa.com Oknum PNS berinisial SS (55) asal Manggarai Timur (Matim), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) diamankan Polres Manggarai bersama empat remaja putri di sebuah kamar hotel di Ruteng, Kabupaten Manggarai.

Bhabinkamtibmas Kelururahan Watu Bripka Andi Darma mengatakan, mereka diamankan setelah mendapat laporan warga setempat, bahwa ada dugaan kegiatan prostitusi di hotel tersebut.

Baca juga: Ini Alasan WN China yang Nekat Temui Teman Wanitanya di NTT

Menurut Bripka Andi, keempat remaja putri berinisial DP (17), SK (16), KD (18), MAS (18) itu diketahui sebagai pekerja seks komersial (PSK). Mereka di-booking melalui facebook dengan tarif 200.000 hingg 800.000 sekali kencan.

“Adapun pengakuan dari PSK remaja tersebut, mereka bertarif 200.000 – 800.000 sekali kencan,” ungkap Bripka Andi, Kamis (9/4/2020).

Bripka Andi mengaku, selain mengamankan SS dan empat PSK, pihaknya juga mengamankan pria lainnya berinisial JA (24). JA ditemukan dengan seorang siswa SMA pada hotel yang sama.

Penerapan Physical Distancing

Penyebaran virus corona masih masif di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Berbagai cara pun dilakukan demi meredam penularan COVID-19 tersebut.

Salah satu imbauan yang terus disuarakan pemerintah Indonesia adalah melakukan physical distancing atau pembatasan interaksi fisik.

Baca juga: Rita Gaviola, Pengemis Cantik Viral yang Sekarang Jadi Influencer

Warga disarankan untuk sebisa mungkin menghabiskan waktu di rumah saja. Imbauan bekerja dari rumah, belajar di rumah, dan beribadah di rumah pun terus disuarakan.

Kedispilinan masyarakat dalam menjalankan physical distancing akan sangat berpengaruh dalam langkah meredam penyebaran virus corona.

Sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum disiplin menerapkan pembatasan interaksi fisik terebut, seperti yang sudah dilakukan oknum PNS bersama empat PSK di Manggarai.

Sebenarnya, seperti apa penerapan physical distancing yang benar untuk pencegahan virus corona itu?

Berikut ini 11 penerapan pembatasan interaksi fisik, seperti yang tercantum dalam panduan dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

1. Tidak berdekatan atau berkumpul di keramaian atau tempat-tempat umum.

2. Kurangi berkumpul ke rumah kerabat/teman/saudara dan menerima kunjungan.

3. Jika terpaksa keluar ke tempat umum, kenakan masker

4. Tidak menyelenggarakan kegiatan dengan banyak peserta

5. Hindari melakukan perjalanan ke luar kota atau ke luar negeri

6. Hindari bepergian ke tempat-tempat wisata

7. Kurangi frekuensi belanja dan pergi berbelanja. Jika terpaksa, usahakan belanja tidak saat jam ramai.

8. Menerapkan Work From Home atau bekerja dari rumah

9. Jaga jarak dengan orang minimal 1 meter

10. Batasi kegiatan anak di luar rumah.

11. Untuk sementara waktu lakukan ibadah di rumah

Artikel SebelumnyaIni Alasan WN China yang Nekat Temui Teman Wanitanya di NTT
Artikel BerikutnyaGlenn Fredly Meninggal Dunia, Istri Tulis Pesan Menyentuh