dawainusa.com – Di Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), para guru SMP Negeri 10 Kota Komba memberikan edukasi kepada siswa dan masyarakat sekitar dalam mencegah penyebaran virus corona.
Bersama para siswa, mereka mengisi waktu kegiatan belajar di rumah dengan membuat ramuan tradisional. Guru SMP Negeri 10 Kota Komba Hendrika Arisman Rian S.Pd mengatakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu cara dalam mencegah penyebaran Covid-19.
Baca juga: Prediksi Jumlah Sampel dalam Sehari jika Tes Swab Dilakukan di NTT
“Pada hari ini 30 april 2020, siswa SMP Negeri 10 Kota Komba mengadakan kegiatan pembuatan obat tradisional dalam mencegah covid-19,” kata Aris kepada media ini, Kamis (30/4/2020).
Alumnus Universitas Flores (Unflor) Ende itu menuturkan, bahan dasar yang digunakan para siswa dalam mengolah ramuan tersebut adalah daun Sambiloto.
Menurutnya, manfaat daun Sambiloto untuk kesehatan mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang. Namun, ternyata daun Sambiloto ini telah digunakan dalam ramuan tradisional sejak lama.
“Kami SMPN 10 mengolah daun ini menjadi salah satu obat untuk menangkis covid-19, karena gejala covid-19 ini yang pertama adalah flu, batuk, dan demam. Jadi kami merasa bahwa obat daun Sambiloto ini bisa mengatasi hal-hal yang seperti itu,” kata Aris yang juga mengkordinir kegiatan tersebut.
Aries menceritakan, masyarakat setempat sudah sangat familiar dengan daun Sambiloto. Bahkan, sejak jaman dahulu kata dia, nenak moyang sering menggunakan daun Sambiloto sebagai ramuan tradisional.
“Kami sengaja buat ramuan ini karena sudah menjadi obat yang nyata di mata masyarakat. Contoh jaman dahulu dan sampai sekarang kami di daerah Manggarai masih memakai daun ini saat flu, batuk dan demam. Khasiatnya nyata setelah minum ramuan ini,” ungkapnya.
Menurut Aries, para siswa mengolah daun Sambiloto menjadi tepung dan juga minuman. Untuk diketahui, Sambiloto atau Andrographis paniculata merupakan tanaman yang mempunyai rasa sangat pahit.
Meskipun rasanya sangat pahit, manfaat sambiloto dalam bidang kesehatan patut diperhitungkan. Sambiloto diketahui memiliki zat aktif bernama andrografolida yang diambil dari batang dan daun sambiloto.
Aris mengatakan, selain mengolah daun Sambiloto, para siswa juga mengolah obat tradisional lainnya seperti kunyit, halia, lengkuas dan bawang putih.
Ramuan Tradisional Dibagikan ke Masyarakat
Menurut Aris, ramuan yang selesai diolah akan dibagikan ke masyarakat oleh para siswa SMP Negeri 10 untuk dikonsusmsi bersama.
“Setelah obat tradisional ini diolah, para siswa membagi ramuan ini kepada beberapa masyarakat di Desa Pong Ruan untuk bersama merasakan ramuan tradasional yang mereka buat,” katanya.
Baca juga: Pria yang Diduga Dianiaya Sejumlah Polisi di Kupang Alami Sesak Nafas
Mikael Tatu, warga Desa Pong Ruan mengapresiasi kegiatan para siswa dalam rangka mencegah persebaran Covid-19 di daerah tersebut.
“Terimakasih kepada SMPN 10 Kota Komba yang sudah membantu masyakat dengan membagi obat tradisional untuk melawan penyakit Corona,” katanya.
Menurut Tatu, bahan dasar daun Sambiloto yang diguakan para siswa memang terbukti menyembuhkan beberapa macam penyakit.
“Obat tradisional daun Sambiroto sudah terbukti menyembuhkan panas tinggi , flu, demam dan batuk serta malaria. Corona punya gejala seperti ini, karena itu Sambiloto cocok dijadikan obat penangkal corona,” kata Tatu.*