Dawainusa.com — Christopher Arnold Sutanto, mahasiswa asal Ruteng di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, boleh berbangga.
Pasalnya, dalam perayaan HUT RI ke-75, pemuda 20 tahun ini ia terpilih menjadi salah satu anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) di Konsulat Jenderal Republik Indonesia Melbourne, Australia, Senin (17/8).
Sungguh sebuah pengalaman yang luar biasa bagi mahasiswa Monash University Melbourne ini. Ia mengaku amat senang dengan kepercayaan yang diberikan.
Sebab untuk lolos menjadi anggota Paskibra, kata dia, harus melalui seleksi yang ketat. Seleksi tersebut dimulai sejak awal tahun ini.
“Saya sangat bangga karena sudah dipercayai untuk menjadi salah satu anggota Paskibra di negara orang,” ungkapnya, seperti diberitakan Kompas.com.
Baca Juga: Bangga, Presiden Jokowi Kenakan Busana NTT di HUT RI Ke-75
Lewati Seleksi Ketat untuk Jadi Paskibra
Christopher menceritakan bahwa proses seleksi untuk menjadi anggota penggerek bendera tersebut tidaklah mudah, melainkan lewat seleksi yang ketat.
Sejak Februari 2020, para calon anggota melakukan berbagai tahapan seleksi, mulai dari seleksi video cerita pengalaman dan gerakan Paskibra, hingga wawancara dan debat.
Putra kedua dari pasangan Wemmy Sutanto dan Syane S. Suntama ini melewati sejumlah tahapan, hingga akhirnya terpilih bersama sembilan orang lainnya.
Pada mulanya, kata Christopher, ada 40 peserta yang ikut mendaftar ketika diumumkan oleh KJRI Melbourne melalui melalui media sosial.
Setelah melalui sejumlah tahapan, akhirnya terpilihlah 10 orang peserta terbaik. Namun satu peserta terpilih mengundurkan diri, sehingga tersisa sembilan orang.
Kesembilan orang anggota inilah yang menjadi anggota Paskibra di KJRI Melbourne untuk merayakan HUT Kemerdekaan RI ke-75 tahun 2020.
Baca Juga: Jokowi Kenakan Busana NTT di Sidang Tahunan MPR 2020
Dengan terlibat di dalam kegiatan ini, Christopher berniat ingin menjalin relasi yang lebih terbuka dengan sesama mahasiswa dan orang-orang Indonesia di Melbourne.
Di Melbourne, ia mengaku memiliki teman yang juga berasal dari Manggarai. Namanya Indra Susanto. Christopher sendiri baru memasuki tahun pertama perkuliahannya di Monash University Melbourne.*