Dawainusa.com – Tewasnya seorang siswa SMA yang ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua menambah satu korban lagi dari aksi kelompok tersebut.
Dilansir dari RRI.co.id, korban berinisial AM itu adalah seorang siswa SMAN 1 Ilaga di wilayah Kampung Uloni, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.
Siswa SMA tersebut harus meregang nyawa akibat ulah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah tersebut.
Baca juga:Â Seorang Siswa di Ilaga Papua Tewas Ditembak KKB
Kronologi Penembakan Siswa SMA di Papua
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, Komisaris Besar Ahmad Musthofa Kamal menuturkan kronologi penembakan terhadap sang korban yang bernama Ali Mom (16).
“Peristiwa itu bermula ketika Ali dihubungi oleh orang tak dikenal. Orang itu memintanya untuk membelikan rokok dan pinang. Setelah dibeli, barang-barang itu, diminta untuk diantar ke Kampung Uloni,” kata Kamal, kepada wartawan, Jumat (16/4/2021).
Kamal melanjutkan, tanpa ragu, Ali pun mengikuti permintaan orang tersebut. Kemudian, dia membeli barang tersebut.
Lalu, mengantarkan pesanan itu menggunakan sepeda motornya ke lokasi yang telah diperintahkan.
Namun, setibanya di Jalan Kampung Uloni, Ali dihadang oleh sejumlah orang yang diduga KKB.
Tidak lama, mereka melepaskan dua tembakan ke bagian kepala Ali.
“Para pelaku penembakan itu juga sempat membacok korban di bagian kepala. Kemudian, mereka membakar motor korban,” ujar Kamal.
Keesokan harinya, sekitar pukul 06.30 WIT warga bersama keluarga korban mendapatkan informasi terkait peristwa itu. Mereka pun mendatangi lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban.
“Selanjutnya setelah mendapatkan pemeriksaan secara medis Aparat Keamanan menyerahkan Jenazah korban kepada keluarga di rumah duka,” tambah Kamal.
Baca juga:Â Pasca Tewasnya Siswa di Ilaga, Kapolda Papua Minta TNI-Polri Tutup Akses Pelarian KKB
Kamal menyebut, polisi menduga pelaku penembakan itu merupakan KKB pimpinan Lekagak Telenggen.
Di mana, kelompok ini sebelumnya juga melakukan aksi penembakan terhadap tukang ojek dan membakar helikopter di Bandara.
Hingga saat ini, polisi belum mengetahui motif dari aksi penembakan tersebut. Sebab, polisi masih melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap kelompok itu.
Personil gabungan masih melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata,” tandas Kamal.
Sebagai informasi, baru-baru ini Wilayah Ilaga, tengah berada dalam situasi mencekam. KKB sempat menembak dua orang guru SD.
Tidak hanya itu, mereka juga membakar tiga sekolah di Ilaga. Kemudian, kelompok ini juga diduga mereka menembak seorang tukang ojek.
Terakhir, mereka diduga merupakan pelaku pembakaran helikopter serta rumah anggota DPRD Kabupaten Puncak.