Kemenkes Ungkap Video Vaksin Bermagnet Hoaks

Nadia menjelaskan secara ilmiah vaksin tidak mengandung cairan yang berisikan logam atau daya magnetic.

Kemenkes Ungkap Video Vaksin Bermagnet Hoaks
Juru bicara vaksinasi Covid-19, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmidzi/Ist

Dawainusa.comKementerian Kesehatan (Kemenkes) RI membanta video yang mengklaim vaksin Covid-19 mengandung magnet.

Hal itu diungkapkan juru bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi dalam acara Ranger Talk Volume IV yang diselenggarakan LKBN Antara secara virtual, Senin (31/5/2021).

“Masih ingat kita suka nempelin koin ke jidat nggak? Nah kita tahu kalau kita kecil itu tidak perlu nunggu divaksin, pasti koin bisa nempel. Hal itu karena permukaan kulit kita kan lembab, karena ada kelembaban itu kemudian ada tarikan dari kulit yang mebyebabkan koin menempel di permukaan kulit kita,” kata Nadia.

Baca jugaDukcapil Kota Yogyakarta Cetak KIA Balita Tanpa Perlu Permohonan Orang Tua

Penjelasan Kemenkes Soal Video Vaksin Bermagnet 

Seperti yang diketahui, video yang vaksin Covid-19 mengandung magnet viral di media sosial beberapa hari belakangan ini.

Dalam beberapa video yang viral disebutkan bahwa magnet akan menempel pada lengan orang yang sudah divaksin covid-19.

Nadia menjelaskan secara ilmiah vaksin tidak mengandung cairan yang berisikan logam atau daya magnetic.

Karena menurutnya, semua yang bersifat magnet akan berbentuk padat bukan cairan.

“Sehingga kalau sekecil – kecilnya benda padat tidak mungkin dapat melewati suntikan,” jelas Nadia.

Baca jugaAnggota Pansus Sebut Dana Otsus Papua Belum Maksimal Tingkatkan Kesejahteraan

Ia pun menegaskan bahwa viralnya video tersebut merupakan hoaks.

“Sudah dipastikan itu hoaks ya, karena kalau ada magnetnya, bukan hanya koin yang bisa menempel, tapi garpu, sendok bisa nempel semua,” ujar Nadia.

Nadia yang juga Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes ini mengingatkan masyarakat untuk tidak langsung percaya kepada hoaks terkait vaksinasi.

Karena, lanjut Nadia, yang terpenting saat ini adalah menjaga keselamatan diri, keluarga dan lingkungan sekitar.

“Bukan hanya nempel koin , tapi bisa sendok, garpu, semua bisa nempel ke kita. Jadi jangan percaya hoaks karena vaksin tidak ada medan magentik, tidak ada achips atau ada barcode yang bisa nempel ke tubuh kita. Sekarang yang penting adalah menjaga keselamatan diri sendiri, keluarga, keselamatan kita semua,” tandas Nadia.*

Artikel SebelumnyaAnggota Pansus Sebut Dana Otsus Papua Belum Maksimal Tingkatkan Kesejahteraan
Artikel BerikutnyaCOVID-19 di NTT, Gugus Tugas Sebut Tambah 48 Kasus