dawainusa.com – Wakil Jaksa Agung Arminsyah meninggal dunia dalam kecelakaan yang terjadi di Tol Jagorawi pada Sabtu (4/4/2020) siang.
Kecelakaan tepatnya terjadi di Ruas Tol Jagorawi Km 13 pada pukul 14.25 WIB. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus membenarkan peristiwa itu.
“Nama pengemudi Dr Arminsyah SH, MSi. Pekerjaan Wakil jaksa Agung,” ujar Yusri dalam keterangan tertulisnya.
Baca juga: Viral, Video Tim Medis Corona Covid-19 Diserang Massa
Korban meninggal di tempat ketika kecelakaan itu terjadi. Satu penumpang lainnya terluka dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bina Husada.
Yusri mengatakan, peristiwa itu terjadi ketika korban sedang melaju di jalan tol dari arah selatan di jalur cepat. Mobil pun menabrak pembatas jalan dan seketika terbakar.
“Kendaraan datang dari arah selatan mengarah jaya diduga berjalan di lajur 4 menabrak pembatas media tengah dan kendaraan terbakar,” kata Yusri.
Saat ini, kepolisian mendata identitas pengemudi dan menderek kendaraan tersebut. Hingga berita ini diturunkan, Kompas.com masih mencari informasi lebih lanjut terkait kecelakaan ini.
Penyebab Kecelakaan Belum Bisa Dipastikan
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo, belum dapat memastikan penyebab kecelakan yang menewaskan Wakil Jaksa Agung, Arminsyah.
Sambodo menjelaskan saat ini ia bersama tim Traffic Accident Analysis (TAA) dari Dirlantas Polda Metro Jaya tengah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Baca juga: Gadis Belia Ini Jadi Korban Pencabulan Ayah Kandung dan Paman
“Sedang melaksanan olah TKP dari tempat kecelakaan tersebut yang terjadi di Kilometer 13 Jalan Tol Jagorawi dari Cibubur menuju arah Jakarta,” ujarnya, Sabtu (4/4/2020).
Berdasarkan informasi yang diberikan Sambodo, diketahui kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 14.25 WIB.
Sedangkan kronologi kecelakaan mobil yang ditumpangi Wakil Jaksa Agung, Arminsyah, dan satu penumpang lainnya menabrak separator yang memisah antara jalan dari arah Cibubur menuju ke Jakarta dengan jalan sebaliknya.
“Menabrak separator lalu berbalik dan kemudian terbakar. Kecelakaan tunggal cuma satu mobil yang terlibat. Badan mobil terbakar,” imbuhnya.
Sambodo melanjutkan, selain olah TKP pihaknya akan melakukan pemeriksaan CCTV di lokasi tersebut untuk mengungkap penyebab kecelakaan tersebut.
“Akan kita sesuaikan dengan bukti bekas kecelakaan di TKP. Termasuk juga kerusakan-kerusakan di kendaran.”
“Dari kita baru bisa simpulkan dan memperkirakan berapa kecepatan saat terjadinya kecelakaan tersebut,” katanya.*