Dawainusa.com – Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi dipastikan akan hadir di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN untuk bahas masalah Myanmar.
Hal itu diungkapkan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah di Jakarta, Sabtu (24/4/2021).
Teuku Faizasyah mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo dipastikan akan hadir pada KTT ASEAN yang secara khusus membahas krisis di Myanmar.
Baca juga: PKB Memanas, 113 DPC Ingin Muktamar Luar Biasa Hingga Putri Gusdur Angkat Bicara
Hadiri KTT ASEAN untuk Bahas Myanmar
“Partisipasi pada level Presiden tersebut telah di komunikasikan kepada pihak Brunei dan dengan demikian Presiden kita akan hadir dalam pertemuan tersebut,” ungkap Faizasyah ketika dihubungi RRI.co.id, Rabu (21/4/2021).
Presiden Joko Widodo merupakan salah satu inisiator penyelenggaraan KTT Para Pemimpin yang secara khusus membahas Myanmar.
Dikatakan Faizasyah, inisiatif tersebut mendapatkan dukungan besar dari Ketua ASEAN 2021 dan anggota lainnya.
“Dari sisi penyelenggaraan KTT itu sendiri memang atas prakarsa atau dorongan himbauan dari bapak presiden, agar negara ASEAN dapat melakukan suatu pertemuan tingkat tinggi yang dalam hal ini disebut high level meeting,” katanya.
Selain itu ia juga menjelaskan bahwa inisiatif tersebut mendapat dukungan dari Brunei selaku Ketua ASEAN.
“Dan mendapat sokongan dukungan dari utamanya dari pihak Brunei selaku ketua ASEAN dan dari negara-negara anggota lainnya,” imbuh Faizasyah.
Meski belum bisa merinci apa saja yang akan disampaikan Indonesia dalam KTT nantinya, namun Indonesia mengharapkan akan diraih solusi bersama terkait krisis politik di Myanmar.
“Apa yang akan disampaikan tentunya tidak dapat disampaikan ke publik sebelum event itu berjalan. Namun, harapan yang kita ingin capai melalui kegiatan high-level meeting tersebut adalah mencarikan satu usulan solusi bersama yang bisa menuju bagi penyelesaian masalah konflik di sana,” terangnya.
Baca juga: Menkominfo Sebut Perempuan Mempunyai Peran Kembangkan Sektor Digital
Sebelumnya, pada kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin ke Indonesia pada awal Februari lalu, Presiden Joko Widodo menyampaikan dorongan agar ASEAN menggelar pertemuan khusus tingkat pemimpin membahas krisis politik guna mencari solusi dari permasalahan yang ada.
Sejumlah pemimpin negara telah menyatakan akan hadir pada KTT Para Pemimpin membahas mengenai Myanmar.
Diantaranya, Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin dan pemimpin junta militer Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing.
Sedangkan, Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha telah mengonfirmasi tidak akan hadir.*