Hasil Rapid Test Lima Warga NTT Terindikasi Positif

Menurut Marius, rapid test virus corona tak bisa memastikan seseorang positif mengidap Covid-19 atau tidak. Perlu uji sampel cairan tenggorokan untuk memastikan itu.

Uji Swab Perdana Covid-19 di NTT Akan Dilakukan Kamis Besok
Ilustrasi - ist

dawainusa.com – Berdasarkan hasil uji rapid test yang dilakukan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), sebanyak lima warga dinyatakan reaktif atau terindikasi positif.

Sebelumnya, pada Minggu (12/4/2020), Pemprov NTT melakukan rapid test covid-19 terhadap ratusan masyarakat di Kabupaten Sikka dan Kabupaten Rote Ndao.

Baca juga: Pasien Corona Pertama di NTT Mengaku Tertekan Dibully Netizen

Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu memerinci, tiga warga berasal dari Kabupaten Sikka dan dua dari Kabupaten Rote Ndao.

“Hasil rapid test, lima orang itu positif Covid-19. Namun masih harus pemeriksaan lanjutan berupa swab menggunakan metode PCR,” ungkap Marius dalam jumpa pers dengan wartawan, Minggu (12/4/2020) malam.

Menurut Marius, rapid test virus corona tak bisa memastikan seseorang positif mengidap Covid-19 atau tidak. Perlu uji sampel cairan tenggorokan untuk memastikan itu.

“Nanti akan terkonfirmasi kalau sudah ada pemeriksaan swab yang akan diambil dan diperiksa lebih lanjut di laboratorium Kementerian Kesehatan RI di Jakarta,” ujar Marius.

Eks Penumpang KM Lambelu

Semantara itu, tiga warga asal Kabupaten Sikka yang terindikasi positif merupakan eks penumpang Kapal Motor (KM) Lambelu. Saat ini mereka sedang dikarantina di Maumere, Kabupaten Sikka.

Informasi yang dihimpun dawainusa.com, tiga warga tersebut merupakan pelaku perjalanan dengan rute panjang dan telah menyinggahi beberapa daerah terpapar covid-19.

Baca juga: YouTuber di NTT, Subscriber Melonjak Setelah Umumkan Positif Corona

Di Kabupaten Sikka, sebanyak 170 warga yang mengikuti rapid test virus corona baru atau Covid-19. Di Kabupaten Rote Ndao, sebanyak 32 orang dalam pemantauan (ODP) mengikuti rapid test. Sedangkan, 30 warga lain masih dalam masa karantina selama 14 hari.

Marius memastikan, keluarga dan kerabat dari dua warga yang dinyatakan reaktif Covid-19 itu telah dikarantina.

“Kita harap masyarakat lebih tenang, karena masih dalam proses rapid test,” kata Marius.

Hingga Minggu (12/4/2020), terdapat satu pasien positif virus corona baru atau Covid-19 di NTT. Pasien positif itu merupakan aparatur sipil negara (ASN) asal Kabupaten Alor.*

Artikel SebelumnyaPasien Corona Pertama di NTT Mengaku Tertekan Dibully Netizen
Artikel BerikutnyaKapal Angkut Penumpang Dilarang Beroperasi di Perairan NTT