KUPANG, dawainusa.com – Kebijakan Lion Air Group yang membuka rute penerbangan baru dari beberapa daerah di NTT menuju beberapa daerah di luar NTT mendapat apresiasi dari Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kepala Dinas Pariwisata NTT Marius Ardu Jelamu mengatakan, kebijakan tersebut sangat mereka dukung karena hal tersebut sangat membantu dalam menumbuhkan dan mengembangkan sektor pariwisata di NTT.
“Apresiasi kami yang tinggi terhadap komitmen managemen Lion Group yang merintis rute penerbangan baru, tentu ini akan berdampak positif bagi arus kunjungan wisatawan,” ungkap Jelamu di Kupang, Jumat (22/6).
Sebagaimana diketahui, Lion Air Group sudah membuka rute penerbangan baru Kupang – Lombok pada akhir Mei lalu.
Baca juga:Pengembangan Bandara Internasional Komodo Akan Diprioritaskan
Pada 8 Juli nanti, mereka juga akan membuka rute penerbangan langsung Surabaya – Labuan Bajo yang akan dilayani dengan maskapai Wings Air dengan jenis pesawat ATR 72-600. Penerbangan ini akan dilakukan selama tiga kali dalam sepekan, yakni pada Selasa, Sabtu dan Minggu dengan kapasitas 72 kursi.
“Ada juga rencana pembukaan rute Makassar-Labuan Bajo. Saya kira Lion Group sejauh ini menjadi masakapai yang terdepan merintis penerbangan baru ke NTT,” tutur Jelamu.
Jelamu optimis bahwa dengan dibukanya rute penerbangan baru tersebut, tingkat kunjungan wisatawan menuju daerah berbasis kepulauan tersebut menjadi semakin meningkat. Apalagi dua daerah tersebut, yakni Lombok dan Surabaya merupakan pintu masuk bagi wisatawan mancanegara.
“Memang yang kami harapkan itu hadirnya penerbangan langsung ke NTT, seperti Surabaya-Labuan Bajo kan selama ini masih via Denpasar, Bali,” kata Jelamu.
Jelamu juga menambahkan, mereka juga berharap agar rute-rute penerbangan langsung baru lainnya dapat segera dibuka menuju NTT seperti dari Yogyakarta, Mandalika, Toba, dan sebagainya.
“Selain itu yang masih ditunggu-tunggu yaitu maskapai yang melayani penerbangan langsung internasional ke Nusa Tenggara Timur karena dua bandara internasional kita sudah siap seperti Bandara Komodo di Labuan Bajo dan Eltari Kupang,” tutur dia.
Pernerbangan Langsung Makkasar – Labuan Bajo Juga Akan Dibuka Lion Air Group
Lion Air Group memang berkomitmen untuk mendukung pengembangan dan peningkatan sektor pariwisata di NTT. Karena itu, mereka juga telah mengusulkan pembukaan rute penerbangan langsung dari Labuan Bajo menuju Makassar dan sebaliknya.
“Dua rute baru Labuan Bajo-Makassar dan Maumere-Makassar ini sudah kami usulkan ke managemen Lion Air pusat, jika disetujui maka bisa beroperasi mulai bulan depan (Juni 2018),” jelas Zebua di Kupang, Rabu (30/5).
Terkait usulan ini, mereka telah melakukan komunikasi dengan berbagai pihak seperti dengan para pelaku usaha pariwisata dan pemerintah daerah terkait dukungan pasar untuk layanan penerbangan langsung dua rute baru tersebut.
Baca juga: Kolaborasi 57 × 76, Dialog Intuitif Goenawan Mohamad dengan Hanafi
Untuk mendukung penerbangan ini, jelas Zebua, manajemen Lion Air Group di Jakarta dalam waktu dekat akan mendatangkan lima armada pesawat. Salah satu armada itu, jelas dia, akan ditempatkan di NTT dan direncanakan akan parkir di Bandara Internasional Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat.
“Kami juga mengusulkan agar satu dari lima armada ditempatkan di NTT dan kemungkinan parkirnya di Labuan Bajo untuk mendukung layanan rute baru yang sudah diusulkan,” terang dia.
Saat ini, kata Zebua, jumlah armada pesawat dari Lion Air Group yang diparkir di NTT sudah sebanyak lima armada. Dari lima armada tersebut, empat di antaranya parkir di Bandara El Tari Kupang dan satu di Ende, Flores.
“Jika usulan ini diterima managemen pusat, maka jumlah armada yang parkir di sini sebanyak enam untuk mendukung konektivitas penerbangan di provinsi,” kata Zebua.
“Kami berharap usulan ini disetujui managemen pusat sehingga armada dan layanan rute baru ini bisa segera direalisasikan,” lanjut Zebua.
Infrastruktur Bandara Dikembangkan
Berbagai upaya Lion Air Group tersebut untuk mendukung kemajuan sektor pariwisata di NTT memang tetap harus didukung dengan hal-hal lain seperti soal pengembangan infrastruktur bandara.
Karena itu, terkait hal ini, pemerintah pusat sendiri telah menegaskan bahwa pengembangan Bandara Internasional Komodo di Labuan Bajo akan menjadi salah satu prioritas pembangunan nasional.
Baca juga:Hanafi dan Goenawan Mohamad, Cerita di Balik Kanvas 57 x 76
“Bandara Komodo merupakan prioritas pemerintah untuk dikembangkan karena merupakan salah satu dari 10 daerah wisata unggulan nasional,” jelas Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Marianus Ardu Jelamu di Kupang, Jumat (8/6).
Landasan pacu Bandara Komodo ini, jelas Jelamu, akan diperpanjang sehingga pesawat berukuran besar dimungkinkan mendarat di sana. Dengan demikian, wisatawan mancanegara dapat terbang secara langsung ke daerah tersebut.*