Dawainusa.com — Pulau Flores di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ibarat surga tersembunyi yang menyimpan kekayaaan alam, bahari dan budaya yang luar biasa.
Di sepanjang pulau ini, terdapat aneka destinasi wisata strategis yang menarik minat wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Masing-masing daerah kabupaten di pulau ini, memiliki destinasi wisata yang unik seturut kultur dan topografi setempat.
Jika selama ini kita hanya mengenal Labuan Bajo, salah satu destinasi unggulan yang telah ditetapkan Presiden Joko Widodo sebagai wisata super premium Januari 2020 lalu, masih ada begitu banyak tempat wisata lain yang tak kalah menariknya.
Di Pulau Flores bagian barat, yang meliputi Kabupaten Manggara Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, dan Ende, tidak hanya wisata Labuan Bajo.
Di kawasan barat ini ada wisata yang sudah populer di kancah internasional, seperti 17 Pulau Riung dan Kampung Bena di Ngada, dan Taman Nasional Kelimutu di Ende. Selain tempat wisata populer, masih ada beberapa wisata lokal lainnya.
Baca Juga: Permintaan Paket Wisata NTT dari Wisman Mulai Banyak
Sementara itu, di bagian timur pulau ini, ada beberapa destinasi wisata yang juga sudah terkenal secara internasional. Sebut saja ritus Semana Santa dan Pulau Pasir Meko di Adonara, Flores Timur, serta Tradisi Tangkap Ikan Paus di Lamalera, Lembata.
Untuk kawasan timur Pulau Flores, Kota Maumere di Kabupaten Sikka menjadi terminal transit para wisatawan untuk berkunjung ke destinasi-destinasi tersebut.
Dorong Pembentukan Paket Wisata Bagian Timur
Mencermati perhatian pemerintah pusat yang makin intens untuk mengembangkan sektor pariwisata di Provinsi NTT, Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTT mendorong para kepala daerah di Flores bagian timur untuk membentuk paket wisata khusus.
Pembicaraan antara BPPD dengan para kepala daerah di Flores bagian Timur yang meliputi Sikka, Flores Timur dan Lembata, telah dilaksanakan beberapa waktu lalu.
Dalam waktu dekat ini, BPPD NTT akan bertemu dengan para kepala daerah untuk membahas persiapan paket wisata khsusus tersebut.
“Perlu disiapkan paket yang baku khusus untuk wisata di wilayah Flores bagian timur supaya wisatawan yang ke Flores tidak hanya ke barat saja di Labuan Bajo dan sekitarnya,” kata Rocky Pekudjawang, Ketua BPPD NTT, dikutip dari Medcom, Kamis (6/8).
Rocky mengatakan banyak destinasi wisata di Pulau Flores bagian timur yang sangat eksotik dan memiliki nilai jual tinggi untuk dipromosikan ke pasar wisata.
Baca Juga: Destinasi Wisata di NTT Kembali Dibuka, Wisatawan Berkunjung Mulai 15 Juni
Seperti di Flores bagian barat, di wilayah ini ada begitu banyak wisata budaya, bahari dan alam dan memikat wisatawan. Pulau Pasir Meko di Adonara adalah salah satu destinasi wisata baru yang baru saja masuk nominasi Anugerah Pariwisata Indonesia 2020.
Dengan paket khusus yang terintegrasi, maka pemerintah daerah menyuguhkan eksotisme daerah masing-masing kepada wisatawan domestik maupun mancanegara.
Dalam paket wisata ini, kata Rocky, wisatawan yang masuk ke wilayah Flores bagian timur melalui Maumere, bisa dibawa untuk berkunjung ke Taman Nasional Kelimutu di Ende.
Selanjutnya para wisatawan dapat melakukan perjalanan darat menuju Flores Timur kemudian menyeberang ke Pulau Adonara, Solor, maupun Lembata.
“Perjalanan darat ini juga menarik karena wisatawan disuguhkan pula dengan keindahan alam serta budaya masyarakat setempat,” kata Rocky.
Dengan paket wisata ini, Rocky berharap bisa meningkatkan geliat wisata di Flores bagian timur yang terintegrasi langsung dengan wisata di Flores bagian barat.
Di Labuan Bajo sendiri, pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp902,47 miliar untuk mengerjakan 43 paket infrastruktur di KSPN Labuan Bajo.
Paket tersebut meliputi peningkatan kualitas layanan jalan dan jembatan, penyediaan sumber daya air, permukiman, dan perumahan.
Dikerjakan sejak tahun 2019, pemerintah berharap pengerjaan infrastruktur dasar untuk paket wisata Labuan Bajo bisa selesai akhir tahun ini.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeldjono pada Kamis (6/8) melakukan peninjauan ke lokasi pengerjaan infrastruktur di Labuan Bajo.
Dalam kesempatan itu, Basuki mengatakan bahwa Presiden Jokowi sangat memberikan perhatian pada pariwisata di NTT. Karena itu, ia berharap agar proyek-proyek yang sedang berjalan, dikerjakan sebaik-baiknya sesuai tanggal kontrak kerja.*