Dawainusa.com – Beberapa hari ini, Sengketa merek dagang “Bensu” yang melibatkan Benny Sujono pemilik “I Am Geprek Bensu” dan Ruben Onsu pemilik “Geprek Bensu” menjadi sorotan publik tanah air.
Kasasi yang diajukan Ruben Onsu soal kepemilikan kata “Bensu” pada 23 April lalu ditolak oleh Mahkamah Agung (MA) pada 20 Mei 2020.
Baca juga: Hasil Rapid Test Covid-19 Seorang Pria di NTT Positif Hamil
Keputusan MA menyatakan bahwa PT Ayam Geprek pemilik resto I Am Geprek Bensu milik Benny Sujono merupakan pemilik sah “bensu”.
Ruben Onsu boleh gagal merebut nama merek Bensu dari tangan Benny Sujono dengan brand I Am Geprek Bensu yang lebih dulu digunakannya.
Akan tetapi, pujian dari warganet mengenai rasa ayam geprek milik Ruben Onsu, tak bisa terhindarkan. Di media sosial, warganet membandingkan rasa ayam geprek Ruben Onsu dengan seterunya.
Hasilnya, mayoritas warganet lebih menyukai ayam geprek yang diracik Ruben Onsu. Soal rasa, ayam geprek milik Ruben Onsu selalu mengalami perubahan hingga mencapai level terbaik.
Inovasi Menu
Jordi Onsu, adik Ruben Onsu, membeberkan soal ubahan rasa dan menu yang dilakukan bisnis ayam gepreknya hingga disukai masyarakat.
Selama ini Geprek Bensu, merek ayam geprek yang dijalankan Ruben Onsu, selalu membuat inovasi terhadap menu masakannya.
“Setiap tiga bulan sekali Geprek Bensu itu selalu mengeluarkan inovasi menu, entah itu sambal, ayam, nasi atau lainnya setiap tiga bulan,” kata Jordi Onsu saat jumpa pers di Jakarta, Sabtu (13/6/2020).
Sebenarnya, cara membuat ayam geprek sendiri dapat diakses secara mudah melalui Google. Namun, menurut Jordi Onsu, ayam geprek milik Ruben Onsu tak sama dengan yang lainnya.
“Bukankah semua ada? Bukannya itu ayam goreng? Bukannya ayam goreng itu sudah lama ditemukan? Ayam sudah ada, tapi inovasi baru, ayam menggunakan sambal. Jadi saya dengan tegas membantah tidak ada pencurian resep,” ia mengakhiri.*