dawainusa.com – Petugas kesehatan Puskesmas Tunabesi, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (TT) telah melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap seorang wanita dan suaminya yang baru datang dari Malaysia.
Hal itu disampaikan Kepala Kantor Imigrasi Atambua KA Halim, seperti dilansir Kompas.com, Rabu (1/4/2020). Hasil pemeriksaan sementara, keduanya masih dalam kondisi sehat, namun tetap menunggu sampai 14 hari ke depannya.
“Keduanya masuk kategori ODP, karena dari luar negeri, tapi belum pasti mengidap Covid-19, kerena sudah diperiksa oleh perawat puskesmas setempat dalam kondisi sehat. Namun, tetap kami tunggu sampai dengan 14 ke depan. Mereka sedang isolasi mandiri di rumah mereka,” ujar Halim.
Sebelumnya, seorang wanita asal Kecamatan Lo Kufeu, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan suaminya asal Thailand langsung masuk kategori orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19, setelah datang dari Malaysia.
Baca juga: Perppu Corona, Soal Srimulyani dkk yang Tak Bisa Dipidana
Menurut Halim, awalnya pihak Imigrasi Atambua mendapat informasi kalau ada dua orang warga Malaysia yang sedang berada sebuah desa di Kecamatan Lo Kufeu.
Kemudian, lanjut Halim, pihaknya langsung bergerak mencari data tentang identitas dua orang tersebut.
“Ternyata keduanya bukanlah warga negara Malaysia. Namun, salah satunya warga negara Thailand dan satunya lagi orang Indonesia. Keduanya merupakan pasangan suami istri,” ungkap Halim.
Halim mengatakan, pasangan suami istri itu berangkat dari Malaysia dan tiba di Indonesia melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta pada 19 Maret 2020 lalu.
Khusus untuk yang berkewarganegaraan Thailand, kata Halim, masuk dan tinggal di Indonesia menggunakan fasilitas Bebas Visa Kunjungan (BVK), berdasarkan data perlintasan yang ada.
NTT Negatif Kasus Corona
NTT menjadi salah satu wilayah yang belum memiliki kasus positif virus corona baru atau Covid-19 hingga Rabu (1/4/2020). Meski begitu, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di NTT terus meningkat.
“Meski belum ada warga kita yang positif Covid-19, tapi jumlah orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19 setiap hari mengalami peningkatan yang cukup signifikan,” kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu, Rabu (1/4/2020).
Baca juga: Jokowi Gratiskan Listrik Selama 3 Bulan, Cek Syaratnya!
Berdasarkan data yang diterima dari Dinas Kesehatan Provinsi NTT pada pukul 14.00 WITA, jumlah ODP di provinsi itu mencapai 668 orang.
Sebanyak 76 ODP dinyatakan sehat setelah menjalani karantina selama dua pekan. Sedangkan, 585 ODP masih menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing.
Marius mengatakan, enam ODP menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit di NTT. Ia memerinci, empat ODP dirawat di RSUD WZ Johannes Kupang dan masing-masing satu ODP dirawat di RSU Siloam Kupang dan RSUD Ruteng Manggarai. Sementara itu, satu pasien dalam pengawasan (PDP) dirawat di ruang isolasi RSUD Ende.
“Kita setiap hari dua kali update data terbaru yakni siang dan malam. Nanti sebentar malam, akan kita update lagi,” ujar Marius.*